Kamis, 29 Maret 2012

Barret M107


The XM107 was originally intended to be a bolt-action sniper rifle, and it was selected by the U.S. Army in a competition between such weapons. However, the decision was made that the U.S. Army did not, in fact, require such a weapon. The rifle originally selected under the trials to be the XM107 was the Barrett M95.

Then the Army decided on the Barrett M82, a semi-automatic rifle. In summer 2002, the M82 finally emerged from its Army trial phase and was approved for "full materiel release", meaning it was officially adopted as the Long Range Sniper Rifle, Caliber .50, M107. The M107 uses a Leupold 4.5–14×50 Mark 4 scope.

The Barrett M107 is a .50 caliber, shoulder fired, semi-automatic sniper rifle. Like its predecessors the rifle is said to have manageable recoil for a weapon of its size owing to the barrel assembly that itself absorbs force, moving inward toward the receiver against large springs with every shot. Additionally the weapon's weight and large muzzle brake also assist in recoil reduction. Various changes were made to the original M82A1 to create the M107, with new features such as a lengthened accessory rail, rear grip, and monopod socket. Barrett has recently been tasked with developing a lightweight version of the M107 under the "Anti-Materiel Sniper Rifle Congressional Program", and has already come up with a scheme to build important component parts such as the receiver frame and muzzle brake out of lighter weight materials.

The Barrett M107, like previous members of the M82 line, is also referred to as the Barrett "Light Fifty." The designation has in many instances supplanted earlier ones, with the M107 being voted one of 2005's Top 10 Military Inventions by the U.S. Army.[4]

Dragunov SVD


The Dragunov sniper rifle (formally Russian: Снайперская винтовка Драгунова, Snayperskaya Vintovka Dragunova (SVD), literally "Dragunov's sniper rifle") is a semi-automatic sniper rifle/designated marksman rifle chambered in 7.62x54mmR and developed in the Soviet Union.

The Dragunov was designed as a squad support weapon, since according to Soviet and Soviet-derived military doctrines the long-range engagement ability was lost to ordinary troops when submachine guns and assault rifles (which are optimized for close-range and medium-range, rapid-fire combat) were adopted. For that reason it was originally named "Полуавтоматическая винтовка Драгунова" Dragunov's Semi-automatic Rifle.

It was selected as the winner of a contest that included three competing designs: the first was a rifle designed by Sergei Simonov (known as the SSV-58), the second design, a prototype designated 2B-W10 by Alexander Konstantinov, and the third rifle, the SVD-137, a design submitted by Yevgeny Dragunov. Extensive field testing of the rifles conducted in a wide range of environmental conditions resulted in Dragunov’s proposal being accepted into service in 1963. An initial pre-production batch consisting of 200 rifles was assembled for evaluation purposes, and from 1964 serial production was carried out by Izhmash.

Since then, the Dragunov has become the standard squad support weapon of several countries, including those of the former Warsaw Pact. Licensed production of the rifle was established in China (Type 79 and Type 85) and Iran (as a direct copy of the Chinese Type 79).

Zastava M93


Zastava M93 Black Arrow atau lebih dikenal dengan M93 Black Arrow adalah senapan runduk anti material militer moderen buatan Republik Federal Yugoslavia yang dikembangkan dan diproduksi oleh Zastava Arms.

M93 Black Arrow dirancang berdasarkan sistem Mauser, yang selama lebih dari seratus tahun dikenal sebagai senapan dengan sistem bolt-action yang paling akurat dan dapat diandalkan.[rujukan?]

Senapan ini ditujukan untuk dapat menembak sasaran yang tersembunyi atau sulit dilihat, oleh karena itu senapan ini dilengkapi dengan bidikan optik sebagai standar. Bidikan optik ini mempunyai kemampuan zoom sebesar 8 kali dengan jarak sampai dengan 1.800 meter. Bidikan standar ini dapat pula diganti dengan bidikan optik lain. Senapan ini terbukti tahan digunakan dalam kondisi cuaca eksterim seperti di peperangan Serbia dan Republik Makedonia.

Kalo brani Copas aja


WScript.Sleep 18000
WScript.Sleep 1000
do
Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")

WshShell.Run "notepad"

WScript.Sleep 100

WshShell.AppActivate "Notepad"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "H"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "l"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "o"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys ". "

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "p"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys " "

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "k"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "b"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "r"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "?"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys " "

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "K"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "b"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "r"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys " "

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "b"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "a"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "i"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "k"

WScript.Sleep 500

WshShell.SendKeys "?"

WScript.Sleep 500

wscript.sleep 5000 loop


Copy paste kedalam notepad

lalu simpan dengan extensi vbs
contoh : coba.vbs

Blok dulu tulisan biar kelihatan

Kalo brani silahkan coba

Selasa, 27 Maret 2012

Che Guevara


Masa kecil

Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering, yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya. Memasuki sekolah menengah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat ,yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.

Meski demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelagejar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires, (1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri, namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.


Berkeliling Argentina dengan sepeda motor

Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk pertama kalinya ia bersentuhan langsung dengan orang miskin dan sisa suku Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan semester Che mengadakan perjalanan yang lebih panjang didampingi dengan seorang teman dan untuk nafkah hidupnya dia bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Ia mengunjungi Amerika Selatan, Chili di mana dia bertemu Salvador Allende, dan di Peru ia bekerja sama selama beberapa minggu di Leprasorium San Pablo, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela ia ditangkap tetapi dilepaskan kembali, kemudian ia juga mengunjungi Miami. Che Guevara mengisahkan perjalanannya dalam buku harian yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul Buku Harian Sepeda Motor (The Motorcycle Diaries), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1996 dan kemudian difilmkan dengan judul yang sama pada 2004.dia bersama temenya albert gustafo mendes berjuang bersama melawan keserakahan rusia.


Perjalanan Che Guevara

Ia kembali ke daerah asalnya dengan sebuah keyakinan bulat atas satu hal bahwa ia tidak mau menjadi profesional kelas menengah dikarenakan keahliannya sebagai seorang spesialis kulit. Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La Paz, Bolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama Hilda Gadea, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Ketika Presiden Arbenz turun jabatan, Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari.


Bergabung dengan Fidel Castro di Kuba

Ia bergabung dengan pengikut Castro di rumah-rumah petani tempat para pejuang revolusi Kuba dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo, seorang pengarang "Ciento cincuenta preguntas a un guerilleo" (Seratus lima puluh pertanyaan kepada seorang gerilyawan) di Havana, tahun 1959. Bayo tidak hanya mengajarkan pengalaman pribadinya tetapi juga ajaran Mao Ze Dong dan Che (dalam bahasa Italia berarti teman sekamar dan teman dekat) menjadi murid kesayangannya dan menjadi pemimpin di kelas. Latihan perang di tanah pertanian membuat polisi setempat curiga dan Che beserta orang-orang Kuba tersebut ditangkap namun dilepaskan sebulan kemudian.

Pada bulan Juni 1956 ketika mereka menyerbu Kuba, Che pergi bersama mereka, pada awalnya sebagai dokter namun kemudian sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Ia yang paling agresif dan pandai dan paling berhasil dari semua pemimpin gerilya dan yang paling bersungguh-sungguh memberikan ajaran Lenin kepada anak buahnya. Ia juga seorang yang berdisiplin kejam yang tidak sungkan-sungkan menembak orang yang ceroboh dan di arena inilah ia mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin dalam eksekusi massa pendukung fanatik presiden yang terguling Batista. Pada saat revolusi dimenangkan, Guevara merupakan orang kedua setelah Fidel Castro dalam pemerintahan baru Kuba dan yang bertanggung jawab menggiring Castro ke dalam komunisme yang menuju komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala Moskwa yang dianut beberapa teman kuliahnya. Che mengorganisasi dan memimpin "Instituto Nacional de la forma Agraria", yang menyusun hukum agraria yang isinya menyita tanah-tanah milik kaum feodal (tuan tanah), mendirikan Departemen Industri dan ditunjuk sebagai Presiden Bank Nasional Kuba dan menggusur orang orang komunis dari pemerintahan serta pos-pos strategis. Ia bertindak keras melawan dua ekonom Perancis yang beraliran Marxis yang dimintai nasehatnya oleh Fidel Castro dan yang menginginkan Che bertindak lebih perlahan. Che pula yang melawan para penasihat Uni Soviet. Dia mengantarkan perekonomian Kuba begitu cepat ke komunisme total, menggandakan panen dan mendiversifikasikan produksi yang ia hancurkan secara temporer.


Kunjungan ke Indonesia dan beberapa negara lain

Pada tahun 1959, Guevara menikahi Aledia March. Pada 12 Juni 1959 belum genap enam bulan sesudah Revolusi Kuba meraih kemenangan, Castro mengutus Che selama tiga bulan untuk mengunjungi 14 negara Asia, kebanyakan negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Pada rentang tiga bulan inilah Che berkunjung ke Jakarta dan menyempatkan diri ke Borobudur. Setahun kemudian pada 13 Mei 1960, Presiden Soekarno mengunjungi Kuba. Di Bandara Jose Marti, Havana, Soekarno disambut oleh Presiden Kuba Fidel Castro, Che Guevara, dan deretan pejabat Kuba lain [2]. Sekembalinya ke Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta perdagangan (Februari 1960) dengan Uni Soviet yang melepaskan industri gula Kuba pada ketergantungan pasar Amerika. Ini merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan terelakkan. "Tidaklah penting menunggu sampai kondisi yang memungkinkan sebuah revolusi terwujud sebab fokus instruksional dapat mewujudkannya" ucapnya dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti membawa revolusi ke kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Juga pada saat ini ia menyebarkan filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian dalam "The Socialism and Man in Cuba", 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi "Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual dirinya sebagai barang dagangan".


Konfrontasi dengan Uni Soviet

Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair (Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan berdagang tak hanya dengan negara-negara blok komunis dan memberikan bantuan pada negara berkembang sosialis atas pertimbangan pengembaliannya. Ia juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan juga atas Revisionisme. Guevara mengadakan konferensi Tiga Benua untuk merealisasikan program revolusioner, pemberontakan, kerjasama gerilya dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Di samping itu setelah terpaksa berhubungan dengan Amerika Serikat, ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin.

Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada dua negara kapitalis mendorong negara komunis untuk memaksa Castro memberhentikan Che (1965, bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk beberapa bulan tempat tinggalnya dirahasiakan dan kematiannya santer diisukan. Ia berada di berbagai Negara Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba untuk melatih para sukarelawan untuk proyek ini dan mengirim kekuatan 120 orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta Castro untuk menarik mundur saja bantuan Kuba.


Kematian Che Guevara

Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu.

Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.

Che menjadi legenda. Ia dikenang karena keganasannya, penampilannya yang romantis, gayanya yanf menarik, sikapnya yang tak kenal kompromi dan penolakan atas penghormatan berlebihan atas semua reformasi murni dan pengabdiannya untuk kekejaman dan sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola para pejuang revolusi dan bahkan kaum muda generasi tahun 1960-1970 atas tindakan revolusi yang berani yang tampak oleh jutaan orang muda sebagai satu-satunya harapan dalam perombakan lingkup borjuis kapitalisme, industri dan komunisme.


Penghormatan terhadap Che Guevara

Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda mempersembahkan kepadanya puisi Tristeza en la muerte de un héroe (Kesedihan karena kematian seorang pahlawan) dalam karyanya Fin del mundo (Akhir dunia) pada 1969. Pengarang Uruguay, Mario Benedetti menerbitkan pada 1967 serangkaian puisi yang dipersembahkan kepadanya dengan judul A Ras del Sueño (Pada tingkat impian). Penyanyi Carlos Puebla mempersembahkan sebuah lagu Hasta siempre comandante Che Guevara (Untuk selamanya komandan Che Guevara) dan Los Fabulosos Cadillacs, Gallo Rojo (Ayam jantan merah), yang muncul dalam album El León (Singa) pada 1991.

Senin, 26 Maret 2012

Kasih sayang Orang tua 2

Saat itu sore hari pukul 6 sore, Dina pulang kerumahnya di daerah Bekasi
Dan orang tuanya di rumah telah menunggunya, saat sampai di rumah ia bersalaman kepada ibu dan ayahnya. Ayahnya memarahinya "Dina kenapa kamu pulang terlambat?".

"Aku baru dari rumah teman ku ayah".Dina Menjawab

"Seharusnya kamu memberi pesan kepada ayah agar ayah dan ibu tidak kuatir".Ayah menyaut

"Aku tidak sempat ayah!!!" Dengan nada sedikit membentak Dina menanggapi perkataan ayahnya.

Lalu Dina langsung pergi keluar dari rumah.

Di tengah jalan, Dina diberi bakmi oleh seorang pedagang bakmi di pinggir jalan .

"Nak ayo makan bakmi dulu,Kelihatannya kamu lapar"
"tidak usah pak terima kasih"

"ayolah tidak apa-apa"
"Ya sudah pak"

beberapa menit kemudian

"ini ,bakminya sudah matang,tapi kenapa wajah kamu gelisah"Kata penjual Bakmi
"Saya baru pulang langsung dimarahi sama orang tua saya"jawab Dina

"Kenapa bisa begitu"saut penjual bakmi
"Saya lupa memberi pesan kepada orang tua saya saat saya di rumah teman saya"jawab Dina

"Coba kamu pikir,Saya membuat bakmi ini untuk kamu hanya satu kali,dan kamu mudah akrab dengan saya,Tetapi kalau ibumu? Berapa kali dia membuatkan bakmi untuk kamu?"

sejenak Dina berfikir

"O, iya pak betul"

Segera iya menghabiskan bakmi nya

"terima kasih bakmi dan nasihatnya pak"
"O , iya sama-sama"

Dina langsung menuju ke rumah, dalam perjalanan ia berfikir apa yang nantinya dia katakan kepada ayah dan ibunya.

Setelah sampai di rumah
"Kamu sudah pulang nak? cepat masuk ibu sudah buatkan bakmi kesukaanmu"kata ibu.

Saat itu Dina tak bisa berkata apa apa.Lalu dina langsung berlari dan memeluk ibunya sambil menangis.
"Ibu, maafkan aku"kata Dina
"Iya nak"


Begitulah kasih sayang orang tua, tidak pernah membenci anaknya walau anaknya telah membuat menangis hatinya.

Kasih Sayang Orang Tua 1


Cahaya yang dapat menerangi kita , sebenarnya hanyalah cahaya semu semata

Cahaya yang sebernarnya adalah cahaya yang diberikan dari orang tua kita ke pada kita

Sesungguhnya Orang tua kita selalu memberikan sayap yang lebar dan besar kepada anaknya

Supaya anaknya dapat terbang tinggi di angkasa

walaupun ia sendiri tidak pernah sedetik pun melayang di angkasa

Begitulah orang tua , selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya...

Kita sebagai anak , kenapa tidak pernah merasa bahwa orang tua kita yang telah merawat kita

Semoga kita dapat lebih menyayangi orang tua kita

No Parents Crying

Minggu, 25 Maret 2012

Karangan Dalam Mimpi

Tak seorang pun sempurna.

Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.

Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah

Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.

Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup, merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.

Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri,

semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.

Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.

Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.

Anda cuma bisa hidup sekali saja di dunia ini,

tetapi jika anda hidup dengan benar,sekali saja sudah cukup.

Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.

Rasa takut bukanlah untuk dinikmati,tetapi untuk dihadapi.

Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.

Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah,

dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya

Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.

Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah

Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman,

jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya

dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya

tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan

kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab,

merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi,

memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.

Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada

yang lebih keras dari batu,lebih tajam dari tusukan jarum,

lebihpahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.

Sesungguhnya hati adalah ladang,

maka tanamkanlah ia dengan perkataan yang baik

karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik)

niscaya tumbuh sebagiannya

Tidak ada simpanan yang lebih berguna

daripada ilmu.

Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.

Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.

Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.